LAPORAN BIOLOGI
STRUKTUR TUMBUHAN
Disusun oleh:
Kelompok 5 XI IPA 1
Amalia Fauziah.M (02)
Tuti Jayanti (
)
Nurul Hidayah ( )
Hilman Ady Soesilo ( )
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI I BENTENG
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
T.A 2014/2015
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Tiada kata yang dapat saya
sampaikan kecuali rasa syukur kehadirat Allah SWT hingga saat ini saya diberi
kesempatan menulis karya ilmiah, hanya karena hidayah-Nya saya dapat melakukan
praktikum guna untuk memenuhi tugas biologi saya. Apapun yang saya sajikan
selalu ada harapan agar dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Pada tulisan ini saya
tuliskan hasil dari praktikum saya dengan judul
PENGAMATAN STRUKTUR
AKAR, BATANG DAN DAUN TUMBUHAN DIKOTIL DAN MONOKOTIL
Saya ingin memberi informasi
tentang struktur tumbuhan kepada pembaca melalui praktikum yang saya
laksanakan.
Tiada gading yang tak retak,
demikian pula dengan laporan ini yang masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran yang konstruktif sangat saya harapkan demi perbaikan laporan
ini. Semoga laporan yang sederhana ini berguna bagi kita semua.
Akhir
kata, Wassalamualaikum wr. wb.
Selayar, September
2014
Penulis
BAB I
1.1 Tujuan Praktikum
·
Mengetahui
struktur akar tumbuhan dikotil dan monokotil
·
Mengetahui
struktur batang tumbuhan dikotil dan monokotil
·
Mengetahui
struktur daun tumbuhan dikotil dan monokotil
1.2 Dasar Teori
Organ dan sistem organ tumbuhan:
1.2.1
Akar
·
Fungsi akar
a) Menyerap air dan hara tanah serta
mengalirkan ke batang.
b) Menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah
atau substrat tempat hidupnya.
c) Pada beberapa jenis tumbuhan berfungsi untuk
menyimpan cadangan makanan.
·
Anatomi Akar
Struktur anatomi akar yang dilihat pada sayatan membujur ujung akar tampak
adanya:
a)
Tudung akar atau kaliptra,
b)
Daerah pembelahan sel,
c)
Daerah pembentangan sel, dan
d)
Daerah diferensiasi atau pematanagn sel.
Struktur anatomi akar pada sayatan
melintang akar muda akan terlihat jaringan-jaringan penyusun dari luar ke dalam
sebagai berikut.
a) Epidermis
b) Korteks
c) Endodermis
d) Stele, terdiri dari:
·
Stele
·
Berkas
Pengangkut (xilem,dan floem)
·
Kambium
·
Empulur
1.2.2 Batang
Batang adalah bagian tubuh tumbuhan yang meliputi leher akar, batang, cabang
dan ranting.
·
Sifat Batang
a) Berbentuk seperti tabung (silindris)
b) Terdiri atas ruas-ruas yang dibatasi buku-buku,
pada buku-buku ini terdapat daun.
c) Biasanya tumbuh tegak di atas
tanah menuju cahaya matahari, tetapi ada beberapa yang erdapat di dalam tanah.
d) Selalu bertambah panjang dan mengadakan
percabangan.
·
Fungsi Batang
a) Menyalurkan air dan garam mineral
dari akar ke daun dan zat makanan dari daun ke seluruh bagian tubuh.
b) Sebagai tempat penimbunan cadangan makanan.
c) Tempat melekatnya daun untuk mendapatkan
cahaya.
d) Tempat melekatnya bunga agar mudah melakukan
penyerbukan.
e) Tempat melekatnya buah yang mengandung
biji agar dapat terpencar.
·
Struktur Batang Dikotil
a) Epidermis
b) Korteks
c) Stele, terdiri dari jaringan:
·
Perisikel
·
Berkas
Pengangkut
·
Kambium
·
Empulur
1.2.3 Daun
Daun merupakan organ tumbuhan yang mempunyai peran penting sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis.
·
Fungsi Daun
Daun berfungsi untuk membuat makanan melalui fotosintesis dan sebagai tempat
pengeluaran air. Kelebihan air pada tumbuhan yang dikeluarkan melalui daun
dalam bentuk uap air disebut transpirasi, apabila dikeluarkan dalam bentuk
cairan disebut gutasi.
·
Anatomi Daun
a) Struktur Daun Dikotil
- Epidermis
- Mesofil ( Jaringan Dasar)
- Jaringan Pengangkut
- Jaringan Sekretoris
b) Struktur Daun Monokotil
- Epidermis
- Mesofil
(Jaringan Dasar)
- Jaringan
Pengangkut
BAB II
2.1
Alat dan Bahan
Alat :
·
Mikroskop
·
Kaca preparat
·
Kaca penutup
·
Silet yang tajam
·
Tissue
·
Alat tulis
Bahan :
·
Tanaman dikotil
(papaya, rhoediscolor)
·
Tanaman monokotil
(lengkuas)
·
Preparat jadi (batang
helianthus, dan daun lilium)
2.3 Cara Kerja untuk preparat basah:
·
Buatlah sayatan
setipis mungkin dari daun tumbuhan dikotil dan monokotil.
·
Buatlah sayatan melintang pada akar, dan batang dari
tanaman yang tersedia menggunakan silet. Usahakan irisannya setipis mungkin.
·
Letakkan kedua sayatan akar, batang, dan daun pada
kaca objek terpisah yang telah ditetesi dengan larutan aquades.
·
Tutuplah kedua kaca objek tersebut dengan kaca
penutup.
·
Amatilah ketiga preparat yang telah dibuat dengn
menggunakan mikroskop.
·
Gambarlah bagian-bagian yang telah diamati dan
berikanlah keterangan.
2.3 Cara Kerja untuk preparat jadi:
·
Ambil preparat jadi
akar, batang, daun
·
Kemudian amati di
bawah mikroskop
·
Gambar bagian-bagian
yang telah diamati dan berikan keterangan.
BAB
III
3.1
Hasil Praktikum
3.1.2 Setelah
melakukan pengamatan dan berhasil menemukan bagian-bagian anatomi dari akar
dikotil dan monokotil, maka digambarkan sebagai berikut:
DIGAMBAR
3.1.3 Setelah
melakukan pengamatan dan berhasil menemukan bagian-bagian anatomi dari batang
dikotil dan monokotil, maka digambarkan sebagai berikut:
DIGAMBAR
3.1.4 Setelah
melakukan pengamatan dan berhasil menemukan bagian-bagian anatomi dari daun
dikotil dan monokotil, maka digambarkan sebagai berikut:
DIGAMBAR
3.1.5 Gambar hasil pengamatan
preparat jadi sebagai pembanding dari
batang, dan daun dikotil maupun monokotil
DIGAMBAR
3.2
Pembahasan
3.2.1 Struktur akar dikotil dan
monokotil
Perbedaan
Anatomi Akar Monokoti dan Dikotil berdasarkan hasil pengamatan:
Akar monokotil (anatomi)
- Punya empulur yang luas sebagai pusat akar
- Jumlah lengan protoxilem banyak
Akar dikotil (anatomi)
- Tidak punya empulur
- Jumlah lengan xilem antara 2-6
Struktur Anatomi Akar
Secara umum struktur anatomi akar tersusun atas
jaringan epidermis, sistem jaringan dasar berupa korteks, endodermis, dan
empulur; serta sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri
atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling. Struktur anatomi akar
tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda.
Secara morfologi, kayaknya antara dikotil dan
monokotil tidak ada bedanya. Cuma, tanaman monokotil akarnya serabut dan
tanaman dikotil akarnya tunggang. Asal akar adalah dari akar lembaga (radix),
pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang.
3.2.2 Struktur batang dikotil dan monokotil
Perbedaan Anatomi Akar Monokoti dan Dikotil
berdasarkan hasil pengamatan:
·
Batang
monokotil (anatomi)
Tidak bercabang-cabang, pembuluh angkut (xilem-floem)
tersebar, tidak punya jari-jari empulur, tidak ada kambium vaskular sehingga
tidak dapat membesar. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang
Monokotil tidak dapat tumbuh membesar.
·
Batang
dikotil (anatomi)
Bercabang-cabang, pembuluh angkut teratur, punya
jari-jari empulur, mempunyai kambium vaskular sehingga dapat membesar, dapat
dibedakan antara daerah korteks dan empulur, ada kambium di antara xilem dan
floem.
Struktur Anatomi Batang
Secara umum batang tersusun atas epidermis yang
berkutikula dan kadang terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks
dan empulur, dan sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem.
Xilem dan floem tersusun berbeda pada kedua kelas tumbuhan tersebut. Xilem dan
floem tersusun melingkar pada tumbuhan dikotil dan tersebar pada tumbuhan
monokotil.
3.2.3
Struktur daun dikotil dan monokotil
Perbedaan Anatomi Daun
Monokotil dan Dikotil
·
Daun
Monokotil
Pada struktur daun monokotil yang
disayat membujur bagian belakang daun terlihat epidermis dan stomata. Dimana
letak stomata pada daun monokotil tidak beraturan.
·
Daun dikotil
Pada struktur daun monokotil yang
disayat membujur bagian belakang daun terlihat epidermis dan stomata. Dimana
letak stomata pada daun dikotil beraturan.
3.2.4 Perbandingan pengamatan preparat basah dan
preparat jadi
Kami
tidak sempat melakukan pengamatan terhadap preparat jadi pada akar, sehingga
pada laporan ini tidak dijelaskan perbandingan antara anatomi akar pada
preparat basah dengan preparat jadi.
·
Pada batang
Strukur batang pada preparat jadi,
tampak jelas jaringan-jaringan penyusunnya yaitu:
-
Epidermis
-
Hipodermis
-
Jaringan
dasar, dan
-
Berkas
pembuluh (xylem, floem)
Berdasarkan pengamatan, diketahui bahwa preparat jadi
tumbuhan helianthus (bunga matahari)
merupakan tumbuhan monokotil.
·
Pada daun
Sama dengan preparat basah, terlihat
epidermis dan stomata. Letak stomata yang terlihat tidak beraturan, sama dengan
preparat basah tumbuhan rhoediscolor. Sehingga diketahui bahwa tumbuhan lilium merupakan tumbuhan dikotil.
BAB IV
3.4
Kesimpulan
1. Yang terlihat pada pengamatan akar dikotil dan
monokotil:
·
Akar dikotil:
-
Epidermis
-
Korteks, dan
-
Berkas pembuluh
(xylem dan floem)
·
Akar monokotil:
-
Epidermis
-
Korteks
-
Metaxilem, dan
-
Floem
2. Yang terlihat pada pengamatan batang dikotil
dan monokotil:
·
Batang dikotil:
-
Epidermis
-
Korteks
-
Pembuluh angkut
(xylem dan floem)
·
Batang
monokotil:
-
Epidermis
-
Korteks
-
Pembuluh angkut
(xylem dan floem)
3.
Pada pengamatan
daun dikotil dan monokotil sama-sama terlihat epidermis dan stomata
4.
Struktur batang
dan daun pada preparat jadi lebih jelas terlihat daripada, preparat basah.
5.
Preparat jadi
pada batang dari tumbuhan helianthus (bunga
matahari) merupakan batang monokotil.
6.
Preparat jadi
pada daun dari tumbuhan lilium (bunga
matahari) merupakan daun dikotil
DAFTAR PUSTAKA
Irnaningtyas.Buku biologi SMA/MA kelas XI.Jakarta: PT
Gelora Aksara Pratama
http://LAPORAN
STRUKTUR AKAR,BATANG,DAUN TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL.blogspot.com.html
Yang ingin Download filenya dalam bentuk MS. World silakan klik di bawah ini.....
0 komentar:
Posting Komentar