Pages

Jumat, 02 Oktober 2015

Laporan Osmosis dan Difusi

BAB I
1.1  Tujuan Praktikum
·        Untuk mengetahui proses dan pengertian dari difusi
·        Untuk mengetahui proses dan pengertian dari osmosis
1.2  Dasar Teori
1.2.1 Difusi
Difusi merupakan perpindahan zat terlarut dari konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik), sehingga konsentrasi larutan tersebut sama (isotonik). Kecepatan dalam proses difusi dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu:  
·         Temperatur
·         Ukuran molekul
·         Perbedaan gradien
1.2.2 Osmosis
        Osmosis ialah perpindahan zat pelarut dari konsentrasi rendah (hipotonik)  ke konsentrasi tinggi (hipertonik).


BAB II
2.1 Alat dan Bahan
     Alat :
·         Pisau
·         Silet tajam
·         Gelas kimia
·         Gelas aqua
·         Pipet tetes
·         Timbangan
·         Penggaris
·         Tissue
·         Lap
Bahan :
·         Kentang
·         Air
·         Larutan garam 20% (larutkan dalam air 100 ml)
·         Larutan gula 40% (larutkan dalam air 100 ml)
·         Metilen blue
2.2  Cara Kerja untuk pembuatan contoh dari proses difusi:
·         Potong kentang berbentuk kubus dengan ukuran 2x2x2 sebanyak 3 buah
·         Timbang setiap kentang yang  telah dipotong, dan catat beratnya
·         Siapkan 3 buah gelas, dan 1 gelas kimia
·         Masukkan 50 ml air, garam 20%, gula 40% kedalam masing-masing gelas dan ukur menggunakan gelas kimia.
·         Setelah itu, masukkan kentang yang telah dipotong ke dalam 3 gelas tersebut, masukkan secara bersamaan.
·         Diamkan kentang selama 30 menit
·         Setelah 30 menit, angkat kentang dan timbang berat kentang setelah perendaman.
2.3  Cara Kerja untuk membuat contoh dari proses osmosis:
2.3.1 Gelas pertama
·        Masukkan air sebanyak 40 ml ke dalam gelas
·        Tetesi metilen blue menggunakan pipet tetes sebanyak 5 tetes
·        Aduk metilen blue, dan catat lama waktu yang diperlukan untuk menyatu dengan air.
     2.3.2 Gelas kedua
·        Masukkan air sebanyak 40 ml ke dalam gelas
·        Tetesi metilen blue menggunakan pipet tetes sebanyak 5 tetes
·        Diamkan metilen blue dan jangan diaduk, serta catat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyatu dengan air.



BAB III
3.1 Hasil Praktikum
3.1.2 Hasil pengamatan proses difusi:
Objek yang diamati
waktu
   Metilen yang diaduk
                 36 detik
   Metilen yang tidak diaduk
               28 menit



3.1.3 Hasil pengamatan proses osmosis:

      Larutan
Berat kentang

Keadaan akhir kentang
Sebelum
 Sesudah
Aquades
Larutan garam 20%
Larutan gula 40%


8 gram
9 gram
9 gram

7,7 gram
9,6 gram
8,9 gram
lembek
keras
agak lembek
           


 

   
    
        



3.2 Pembahasan
            3.2.1 Difusi
            Pada pengamatan proses difusi, metilen blue yang diaduk merata dengan air selama 36 detik, sedangkan metilen blue yang tidak diaduk merata dengan air selama 28 menit. Ini berarti bahwa metilen blue yang diaduk lebih cepat merata dengan air daripada yang tidak diaduk.
            Metilen blue dapat menyatu dengan air karena dilarutkan oleh air dan mengalami difusi.

3.2.2  Osmosis
Pada praktikum osmosis, larutan yang digunakan ialah air, garam 20%, dan gula 40%. Dari hasil praktikum dapat diketahui bahwa berat kentang pada larutan aquades berkurang, pada larutan garam 20% bertambah, dan pada larutan gula 40% berkurang. Hal ini terjadi karena adanya proses osmosis, yaitu perpindahan zat pelarut dari hipotonik ke hipertonik.


          BAB IV
3.4 Kesimpulan
·         Pada pengamatan difusi, metilen yang lebih cepat menyatu dengan air yaitu pada metilen yang diaduk.
·         Zat terlarut yang berpindah dari hipertonik ke hipotonik disebut dengan difusi.
·         Berat kentang setelah direndam pada larutan air mengalami penurunan berat, dengan keadaan akhir kentang yang lembek.
·         Berat kentang setelah direndam pada larutan garam 20% mengalami pertambahan berat dengan keadaan akhir kentang yang keras.
·         Berat kentang setelah direndam pada larutan gula 40% mengalami penurunan berat dengan keadaan akhir kentang yang agak lembek.
·         Pelarut yang berpindah dari hipotonik ke hipertonik disebut dengan osmosis.

  
DAFTAR PUSTAKA

Sumiati S,Pd.2011.Modul Biologi SMA.Selayar: SMAN 1 Benteng.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Blog.com. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver