BAB I
1.1 Tujuan Praktikum
·
Untuk mengetahui
proses dan pengertian dari difusi
·
Untuk mengetahui
proses dan pengertian dari osmosis
1.2 Dasar Teori
1.2.1 Difusi
Difusi merupakan perpindahan zat
terlarut dari konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah
(hipotonik), sehingga konsentrasi larutan tersebut sama (isotonik). Kecepatan
dalam proses difusi dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu:
·
Temperatur
·
Ukuran molekul
·
Perbedaan gradien
1.2.2 Osmosis
Osmosis ialah perpindahan zat pelarut
dari konsentrasi rendah (hipotonik) ke
konsentrasi tinggi (hipertonik).
BAB
II
2.1
Alat dan Bahan
Alat :
·
Pisau
·
Silet tajam
·
Gelas kimia
·
Gelas aqua
·
Pipet tetes
·
Timbangan
·
Penggaris
·
Tissue
·
Lap
Bahan :
·
Kentang
·
Air
·
Larutan garam 20%
(larutkan dalam air 100 ml)
·
Larutan gula 40%
(larutkan dalam air 100 ml)
·
Metilen blue
2.2 Cara Kerja untuk pembuatan contoh dari proses difusi:
·
Potong kentang
berbentuk kubus dengan ukuran 2x2x2 sebanyak 3 buah
·
Timbang setiap
kentang yang telah dipotong, dan catat
beratnya
·
Siapkan 3 buah gelas,
dan 1 gelas kimia
·
Masukkan 50 ml air,
garam 20%, gula 40% kedalam masing-masing gelas dan ukur menggunakan gelas
kimia.
·
Setelah itu, masukkan
kentang yang telah dipotong ke dalam 3 gelas tersebut, masukkan secara
bersamaan.
·
Diamkan kentang
selama 30 menit
·
Setelah 30 menit,
angkat kentang dan timbang berat kentang setelah perendaman.
2.3 Cara Kerja untuk membuat contoh dari proses osmosis:
2.3.1
Gelas pertama
·
Masukkan air sebanyak
40 ml ke dalam gelas
·
Tetesi metilen blue
menggunakan pipet tetes sebanyak 5 tetes
·
Aduk metilen blue,
dan catat lama waktu yang diperlukan untuk menyatu dengan air.
2.3.2 Gelas kedua
·
Masukkan air sebanyak
40 ml ke dalam gelas
·
Tetesi metilen blue
menggunakan pipet tetes sebanyak 5 tetes
·
Diamkan metilen blue
dan jangan diaduk, serta catat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyatu
dengan air.
BAB
III
3.1
Hasil Praktikum
3.1.2
Hasil pengamatan proses difusi:
Objek yang diamati
|
waktu
|
Metilen yang diaduk
|
36 detik
|
Metilen yang tidak diaduk
|
28 menit
|
|
3.1.3
Hasil pengamatan proses osmosis:
Larutan
|
Berat kentang
|
Keadaan
akhir kentang
|
|
Sebelum
|
Sesudah
|
||
Aquades
Larutan garam 20%
Larutan gula 40%
|
8 gram
9 gram
9 gram
|
7,7 gram
9,6
gram
8,9
gram
|
lembek
keras
agak lembek
|
3.2
Pembahasan
3.2.1 Difusi
Pada pengamatan proses difusi,
metilen blue yang diaduk merata dengan air selama 36 detik, sedangkan metilen
blue yang tidak diaduk merata dengan air selama 28 menit. Ini berarti bahwa
metilen blue yang diaduk lebih cepat merata dengan air daripada yang tidak
diaduk.
Metilen blue dapat menyatu dengan air
karena dilarutkan oleh air dan mengalami difusi.
3.2.2 Osmosis
Pada praktikum osmosis, larutan yang digunakan ialah
air, garam 20%, dan gula 40%. Dari hasil praktikum dapat diketahui bahwa berat
kentang pada larutan aquades berkurang, pada larutan garam 20% bertambah, dan
pada larutan gula 40% berkurang. Hal ini terjadi karena adanya proses osmosis,
yaitu perpindahan zat pelarut dari hipotonik ke hipertonik.
BAB IV
3.4 Kesimpulan
·
Pada pengamatan
difusi, metilen yang lebih cepat menyatu dengan air yaitu pada metilen yang
diaduk.
·
Zat terlarut
yang berpindah dari hipertonik ke hipotonik disebut dengan difusi.
·
Berat kentang
setelah direndam pada larutan air mengalami penurunan berat, dengan keadaan
akhir kentang yang lembek.
·
Berat kentang
setelah direndam pada larutan garam 20% mengalami pertambahan berat dengan
keadaan akhir kentang yang keras.
·
Berat kentang
setelah direndam pada larutan gula 40% mengalami penurunan berat dengan keadaan
akhir kentang yang agak lembek.
·
Pelarut yang
berpindah dari hipotonik ke hipertonik disebut dengan osmosis.
DAFTAR PUSTAKA
Sumiati
S,Pd.2011.Modul Biologi SMA.Selayar:
SMAN 1 Benteng.
0 komentar:
Posting Komentar